Jumat, 13 Maret 2015

Wanderlust

Diposting oleh Unknown di 5:18 PM

Beberapa dari kita terjebak di lingkungan yang sama. Saya dilahirkan dan dibesarkan di tempat yang sama. Tapi bukannya Tuhan menciptakan kita berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kita bisa saling mengenal? Sayangnya, saya enggak lahir di keluarga yang will-throw-money-to-start-new-life-abroad. Mereka membesarkan saya untuk selalu merasa cukup. Tapi, terkadang saya penasaran, seperti apa keadaan di luar sana? Gimana rasanya naik balon terbang di Capapoddia? Kayak apa sih Aurora Borealis di Iceland sesungguhnya? Semeriah apa tahun baruan di Ball Drop New York? Apa menariknya sih Maccu Pichu di Peru?
Awal mula saya pengen traveling itu pas saya baca buku judulnya De Journal.  Terus pas kakak saya pasang tv langganan, saya sukaaaa banget nonton National Geographic, di situ sering ditayangin acara-acara dokumenter sama kebudayaan suatu negara. Kayaknya itu merupakan pertanda buat saya menjelajah sisi lain dari dunia ini. Hihihi. Di film Secret Life of Walter Mitty, tokoh utamanya bosen sama kehidupannya dan dia cuma bisa ngebayangin hidupnya yang enggak biasa lewat imajinasinya. Tapi hidunya berubah pas dia nekat terbang ke Iceland dan ngelakuin hal-hal yang memacu adrenalin. Jadi kesimpulannya, kalo kita pengen sesuatu yang enggak pernah kita punya, kita harus ngelakuin hal-hal yang enggak pernah kita lakuin. Makanya saya sedang getol buat ngebenerin Bahasa Inggris saya yang masih cemen lain kali mau buat postingan yang full English ah, saya juga mulai belajar bahasa asing lainnya, Spanyol sama Italia  sih, soalnya lumayan banyak penggunanya. And because it might be useful someday...

"If we want something we never had, we should do something we never did"

credit : pinterest

So have you ever thought to about leaving?

0 komentar:

 

meythria c. nissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea