Kamis, 27 Agustus 2015

Aku Tak Mendengar

Diposting oleh Unknown di 7:31 AM 0 komentar
Pagi itu, saya terbangun dalam kondisi setengah budek. Saya bertanya-tanya mengapa telinga kiriku budek. Dosa apa aku? Setelah bertanya-tanya dan tidak ada jawaban saya hanya bisa tabah dan pasrah. Jadi saya hanya bisa mengadu kepada embak. Lalu, pas pelajaran Bahasa Endonesa dijemputlah saya, teman-teman sekelas hanya bisa menatap nanar atau mungkin dengki muahahaha soalnya saya dapat terlepas dari jeratan dan tekanan diktaktor di kelas pada saat itu. Well, saya ga perlu antre sih soalnya embaknya saya sudah bilang ke temennya di RS buat ngedaftarin saya di poliklinik THT. Jadi sampe sana tinggal masuk doang. Oke, I know that's such a nepotism. Kasihan juga sih sama orang-orang yang pada antre banyak banget. Kalo saya yang antre terus liat orang yang baru aja dateng langsung bisa nylonong dengan lancar selancar diare pasti udah saya omelin hehehe. But hey it's a cruel world!! Enihooo, omegat dragon!! dokternya tsakep bangeeett!! Rambutnya sama bibir merah merona alaminya tuh kek Austin Butler terus badannya besar dan kekar kayak Channing Tatum Awwwhh... Jadi kira-kira gini percakapannya 
 Meythria (M) Dokter (D)
D : Sini, duduk sini,
M : *blablabla... langsung tsurhat padahal belom ditanyain*
D : *blablabla ngomelin-kalo-korekin-telinga-jangan-pake-katenbat*
M : ..... *hanya terdiam dan terpesona melihat indahnya dunia*
D : Maaf bisa dilepas jilbabnya?
M : *melepas jilbab dengan dramatis padahal rambutnya lepek kayak penggorengan*
D : Saya lihat telinga kanannya... Maaf ya... *grepe-grepe* *eh ga deng*
D : Hmmm... mbak Meythria ya? saya kasih tetes mata dulu yaa blablabla lima hari lagi ke sini blablabla
M : *speechless* ..... Nama dokter siapa?
D : Saya Akmal, sekarang kelas berapa?
M : Kelas tiga
D : Oh... sekolah di mana?
M : SMA 1*sambil pake kerudung lagi dan meniupnya secara sensaional di depan muka abang doktel*
D : Wah... kalo gede mau jadi apa?
M : Psikolog.
D : Saya juga dulu begitu... Kenapa gak jadi dokter sekalian?
M : *AAAAAAKKK PENGENNYA SIH GITU TAPI AKOOHHH ANAK IPEEE EEESSSSHH*

Well, setelah percakapan yang berakhir nyebelin itu, saya dan embak akhirnya antre ambil obat 2 jam jendral!! soalnya udah enggak nepotisme-nepotismean lagii. Lalu ditutup dengan mbakso dan nyalon ceria. Sekian.

PS. Setelah telinga saya dikasih obat tetes yang harusnya cuma tiga tetes malah netesinnya kebanyakan hasilnya adaalaaah....
.
.
.
.
.
.
.
.
Semakin budek *facepalm*
Soalnya kata Abang Akmal kotorannya emang kayak kerupuk, kecil dan keras. Kalo krupuk kena minyak goreng bisa mengembang, kotoran telinga kena obat tetes jadi membudek.

Sabtu, 22 Agustus 2015

DAN KAU...

Diposting oleh Unknown di 5:21 AM 0 komentar

Agustus, 21 2015

Ilustrated by me

Dan kau yang menjunjung ku
Tinggi, setinggi-tingginya
Membantuku menggapai langit biru
Meraih balonku yang terbang di atas sana

Dan kau tetap memegangku, erat
Walaupun balon itu telah di tangan
Supaya aku tidak ikut terbang
Dan lupa pada daratan

Dan kau terus merengkuhku, kuat
Sehingga bila angin berhembus kencang
Dan balon itu akhirnya terlepas
Aku takkan jatuh terhempas

Dan kau yang memelukku, lembut
Dengan senyum mu yang tulus
Hingga sedihku takkan berlarut
Saat balon itu meletus

Dan kau adalah ibuku
Yang selalu ada untukku
Dan selalu ada di hatiku
Sampai kapanpun

Selamat Ulang Tahun, Mamah!

For my dear mom, who always supports and helps me achieving my dreams, gives the best advices and lessons to keep me in faith, be there for me in all my ups and downs, and loves me unconditionally. I love you!
 

meythria c. nissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea