Rabu, 20 Agustus 2014

Kala Malam

Diposting oleh Unknown di 11:30 PM

Kamu masih inget gak...

Malam itu, malam dimana kau selalu membacakan cerita-cerita dari majalah Bobo. Setelah aku telah pandai membaca sendiri, kubaca ulang cerita itu dan ternyata tidak sama seperti yang kau ceritakan dulu,kau merubah semua ceritanya. Kamu memang pengarang yang handal. Tapi tak mengapa, kau yang membuatku gemar membaca. Akuselalu  haus akan bahan bacaan.

Kamu masih inget gak...

Malam itu, malam dimana kamu gak bisa bisa tidur dan kita menonton film seadanya di TV kita nonton Babe. Ceitanya tentang babi yang tidak pernah diberitahu tentang masa depannya yang akan berakhir di tempat pemotongan daging. Tapi kau berkata, ” jangan pernah takut akan masa depan, jangan takut untuk bermimpi, karena mimpi itu jalan untuk menjadikannya kenyataan.” Kemudian tak disangka babi itu malah menjadi penggiring domba diakhir cerita. Ya, kita menonton film itu sampai pukul sebelas malam. Hehehe... itu pertama kali aku begadang loh.

Kamu masih inget gak...

Malam itu, malam di mana kamu mengajari aku pelajaran porogapet. Kamu tahu aku malas belajar matematika. Aku telah berusaha berkonsentrasi tetapi aku tetap tidak bisa mengerti. Hingga kamu naik darah, dan kamu marah-marah, lalu aku nangis darah.

Kamu masih inget gak...

Malam itu, malam di mana aku tidur terpisah ranjang denganmu. Karena ranjangmu telah ditempati suamimu. Aku mengatakan padamu bahwa akan ada hantu yang akan mendekatiku saat kamu berbalik badan menghadap suamimu, dan kamu memunggungiku. Tapi kamu meyakinkanku bahwa kau akan terus menggandeng tanganku. Lalu kita bergandeng tangan hingga pagi datang.

Kamu masih inget gak...

Malam itu, malam di mana kamu memarahiku karena aku menggunting gambar makanan di buku resep memasakmu untuk bermain. Aku juga pernah menggunting semua uang 20 ribuanmu sebelumnya. Tapi kamu begitu marah karena itu koleksi kesayanganmu. Lalu kamu memaksaku menempelkan kembali semua gambar itu. Kukembalikan semua buku itu setelah selesai, aku begitu takut saat kamu meliirik tajam kepadaku. Lalu kau tersenyum kembali, kau ajarkan aku teknik kolase.

Kamu masih inget gak...

Malam itu,malam dimana aku selalu memijat kaki yang putih mulus tanpa bulumu setelah kau mengabulkan semua permintaanku. Ya, kau memang selalu memanjakanku. Dan aku akan memanjakan kakimu di malam hari.

Kamu masih inget gak...

Malam itu, di malam-malam terakhirmu,  kamu terlalu gelisah untuk melewatkannya. Kamu memintaku membacakan Asmaul Husna yang dulu pernah kuhapal. Kau mendengarkanku sambil bertasbih. Lalu aku diam. Kamu diam. Kita terdiam menghabiskan malam, malam terakhir kita.

Kamu tahu gak...

Malam ini, malam tanpa hujan, tanpa bintang, juga tanpa kamu. Sudah enam tahun aku meratapi malam kelam seperti ini tanpamu. Di hari lahirmu, aku semakin memikirkanmu. Aku tau kau juga menungguku. Terimakasih telah menghidupkan masa kecilku, dan juga mimpi-mimpiku. Aku berjanji akan membuatmu bangga aku akan berusaha tidak membuatmu kecewa. Selamat Ulang Tahun Ibu Terhebatku. Aku selalu mendoakanmu.Tapi aku tahu malam ini tidak akan terus begini.

0 komentar:

 

meythria c. nissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea